771 Kali Gagal, Nenek Pantang Menyerah

Terserah anda mau menyebut nekat atau tak tahu diri, tetapi saya lebih suka menyebutnya "Pantang Menyerah". Betapa tidak, seorang nenek berumur 68 tahun selalu mencoba mengikuti ujian untuk mendapatkan SIM sebanyak 771 kali dan selalu pula gagal tetapi tidak pernah berhenti mencoba! Bayangkan jika itu yang anda alami, mungkin baru 10 kali gagal kita akan menyerah dan mengatakan tak berbakat.

Nenek yang bernama Cha dari Korea Selatan ini hampir setiap hari kerja mendaftar dan mengikuti ujian SIM sejak tahun 2005, di barat daya kota Jeonju. Terakhir ia gagal yang ke 771 kali pada hari Senin 21 Februari 2009 yang lalu, dan mengatakan kepada polisi bahwa ia akan mencoba lagi pada kali berikutnya.

Padahal untuk mengikuti ujian tertulis si nenek harus merogoh kocek 6000 won, sehingga kalau dihitung hingga sekarang nenek Cha telah mengeluarkan uang sebesar 5 juta won atau sekitar US $3600. Jumlah yang tidak kecil bukan?

Lalu apa yang mendorong si Nenek pantang menyerah itu?
Menurut media lokal, nenek Cha bekerja sebagai penjual makanan dan barang-barang rumah tangga. Setiap hari ia mendorong gerobak berisi dagangannya itu dari pintu ke pintu di beberapa kompleks apartemen. Karena itu ia ingin menggunakan mobil untuk melakukan usahanya.

Seorang sersan polisi yang memimpin ujian SIM di distrik Deokjingu menyebutkan itu adalah pemecahan rekor disana.

"Saya kasihan setiap kali melihat nenek Cha gagal. Kalau dia berhasil, saya akan membuat doa syukur dan peringatan bagi dirinya," kata seorang polisi.

Sayang si nenek tidak tinggal di Indonesia. Kalau disini dia takperlu repot-repot begitu. Dengan uang segitu SIM model apapun bisa diperoleh disini. Atau malah nggak usah pakai SIM pun jalan aja. Gak percaya? Lihat saja sepeda motor yang pakai gerobak, apa mereka punya SIM "TORBAK" alias motor gerobak?

Memang Orang Banyak Maunya, tetapi yang satu ini patut dicontoh lho!